Saat ingin membuat nama toko, kita perlu lakukan patendo beberapa pemikiran untuk tentukan nama yang cocok untuk toko, usaha, atau produk kita itu. Nama yang cocok atau yang sedapat mungkin sanggup mengangkat pemasaran dan membuat kesan-kesan positif pada toko, usaha, atau produk kita membutuhkan usaha pencarian, penyeleksian, dan kadang perombakan.
Saat kita ingin buka usaha atau mengeluarkan produk baru, pasti kita membutuhkan nama, nama toko yang cocok dan nama yang sanggup memberikan dukungan pemasaran produk kita. Berkaitan dengan itu, berikut tehnik atau langkah membuat nama usaha atau produk yang dapat kita pakai.
Tehnik omission – atau dengan bahasa indonesianya penghilangan atau pelesapan. Tehnik ini bisa dilaksanakan dengan hapus satu atau beberapa huruf yang ada di satu kata. Misalnya, flickr (huruf ‘e’ ditiadakan), trnsltr (datang dari kata translator), frthr (datang dari kata further), dan rsch (datang dari research).
Tehnik compound – atau umum disebutkan dengan tehnik penyatuan kata. Tehnik pemberian nama toko ini dilaksanakan dengan menyatukan sisi atau bagian dari 2 kata. Misalnya: instagram, snapchat, namslog (name&slogan);
Tehnik evocative – tehnik pemberian nama secara langsung “menanamkan” ke pemikiran orang mengenai status dari usaha/produk/jasanya. Evocative sendiri datang dari bahasa latin evocare yang memiliki arti “call out” atau “summon”. Salah satunya ciri-ciri dari tehnik pemberian ini ialah jika nama usaha itu sukses panggil keinginantahuan kita berbentuk bertanya, seperti, “tujuannya?” atau pernyataan “wow”. Contoh nama usaha yang memakai tehnik evocative: apple, virgin.
Tehnik “numpang” – tehnik pemberian nama tipe ini dibikin dengan “menumpang” ke yang telah “jadi”. Untuk tehnik ini, juga bisa dilaksanakan dengan “menumpang” ke simbol dari satu nama yang telah “established”. Misalnya, banyak ya
Tehnik invented – tehnik pemberian nama ini dibikin dengan menyatukan kata atau bunyi yang “nikmat” hingga membuat kata yang baru. Pokok dari tehnik ini ialah pembangunan kata “baru”. Contoh: google.
Tehnik alliteration atau rhyming – tehnik pemberian nama yang mengutamakan pada kemiripan bunyi dua atau tiga kata. Tehnik ini mampu mengundang perhatian pembaca. Misalnya, lu tu ye, fido dido, kaskus dan kit-kat.
Tehnik prestige – secara umum, tehnik ini lebih mengutamakan pada reputasi figur, seperti pierre cardin. Tetapi, tehnik ini bisa juga tercipta dari kesuksesan sebuah iklan. Misalnya, nike, sogo, yang pada akhirnya memunculkan kesan-kesan prestige.
Tehnik “nama lokasi” – untuk tehnik ini lebih banyak dipakai untuk pemberian nama tempat makan atau restaurant, seperti nasi uduk kebon kacang, bakso lapangan tembak, dan sebagainya. Tehnik ini pas dipakai untuk nama tempat kongkow dan mall, seperti blok-m mall, teras kota, mall balekota.
Berharap jadi perhatian jika tehnik pemberian nama dengan mengaitkan ke lokasi yang “populer” bisa jadi memunculkan “masalah” usaha saat nama lokasi yang kita menjadikan nama alami peristiwa buruk sekali
Tehnik numbering – sesuai namanya, tehnik pemberian nama ini memakai angka atau nomor sebagai sisi dari nama upayanya. Contoh yang paling cocok untuk kasus di indonesia ialah nama perusahaan produk baju c-59 (caladi 59), 3second, rumah123.com dan those2translate.
Begitu (9) sembilan tehnik membuat nama usaha yang bisa kita pakai sebagai referensi saat tentukan nama yang cocok untuk usaha/produk/jasa kita. Silahkan tentukan tehnik yang tepat.
Menggambarkan produk yang dijajakan maknanya, nama merek usaha anda harus betul – betul sesuai lewat produk yang dijajakan. Contoh nama merek “gear”. Nama merek itu benar-benar tidak pas bila produk anda berbentuk camilan. Karena kata gear lebih pas untuk produk yang bergulat di bagian automotif. Tapi bila anda ingin inovatif, ada banyak alternative dan macam yang dapat anda coba.
Anda dapat memerhatikan dan belajar dari merek yang sudah terkenal sekarang ini, anda dapat belajar bagaimana mereka ambil nama merek itu. Berikut ada banyak macamnya.
Kan nama mitologi yunani.