close

Bang Adi: Perjalanan Penuh Tantangan Membangun Bisnis Kuliner Taraso Randang di Jogja

Kejogja berniat untuk kuliah dan dengan bermodal 3jt rupiah, Kini Putus kuliah lalu membuka Usaha Masakan Padang. Karena Jeli melihat peluang usaha yang ada di sekitar Kampus dijogja, Maka Bang Adi ( panggilan sehari harinya ) Mencoba Membuat Usaha Masakan padang TARASO RANDANG. Itulah yang menjadi ide Bang adi ( 33 Tahun ) saat ini, dalam memulai usaha Randang Taraso.

Bang Adi: Perjalanan Penuh Tantangan Membangun Bisnis Kuliner Taraso Randang di Jogja

Tidak takut akan pesaing pesaing rumah makan padang yang sudah banyak saat ini, Bang adi terus menggali potensi potensi dari bisnis kuliner ini, Tidak sedikit bisnis kuliner yang ia jalani semasa dari awal merantau ke jogja sampai kuliah dan kini mendapat rezeki berkeluarga di jogja. Haluan kuliah pun berubah menjadi Haluan berkeluarga dan mendapat istri orang jogja, tekat dalam berwirausahapun semakin kuat, karena sudah menanggung beban tambahan, kalau dahulu hanya memikirkan makan diri sendiri, saat ini sudah memikirkan, anak dan istri.

Ini yang membuat Bang adi semangat untuk terus menghidupkan Taraso randangnya. Tidak Sedikit Halangan dan rintangan dalam berusaha Taraso Randang ini, Dari lauk yang tidak terjual, karyawan yang keluar masuk, resep yang susah dibuat berulang ulang, sampai Musibah KEBAKARAN tempat usahanya. Taraso Randang saat ini baru ada di Jogja, dan belum membuka franchise, hanya saja kemitraan yang dibuat oleh Taraso Randang, Hanya system Terpusat dan dikelola oleh pusat, hal ini dikarenakan, agar standar operasional setiap otlet bisa sama, Promosi setiap otlet bisa seragam.

Bang Adi: Perjalanan Penuh Tantangan Membangun Bisnis Kuliner Taraso Randang di Jogja

Bang adi menyampaikan, bisnis Taraso Randang sendiri telah ia mulai sejak tahun 2018 lalu. Awalnya, suka masak saja sejak kecil, karena kelahiran Sumatra dan suka dengan kuliner Sumatra dan selalu di puji puji masakannya enak. Inilah yang membuat semangat untuk membangun Taraso randang ini. akhirnya berpikir untuk membuat dan membuka sendiri usaha dengan melihat peluang yang ada.

Dalam membuat resep yang pas, tidak bisa hanya sekali dua kali masak, sering gosong randangnya, sering juga gulai yang basi, daun singkong yg sudah tua, dan banyak lagi yang lainnya. “tahun tahun awal saja baru buka, kami masih sering dikomplain, Sambil berjalan, kami memperbaiki. Akhirnya bisa final di system RESEP ini. Dan Saat ini Taraso randang sudah mulai membuka peluang-peluang bagi Siapa saja, yang sibuk namun ingin memiliki usaha, Dan taraso randang membuka peluang untuk kolaborasi, semua di urus oleh taraso randang, Mitra hanya tinggal datang saat OPENING saja.

Dan menerima laporan penjualan dan laporan progress harian. Serta bisa memantau performa usaha di Aplikasi Penjualan serta ada group kordinasi setiap hari. Menurutnya, saat ini banyak pelanggan dan temannya yang merasa cocok dengan rasa Taraso Randang sehingga menyarankan dia untuk membuka franchise. Namun Bang adi enggan membuka franchise dengan system dikelola oleh MITRA, karena pengalaman dari Bisnis bisnis franchise sebelumnya, yang dimiliki Bang adi, Rasa setiap otlet sering berbeda beda, mitra sering membeli bahan bahan yg tidak standar kita, serta Tidak mau diajak Promo jika kita mau adakan promo, mitra kadang kadang tidak ingin melaporkan hasil usaha ke pusat.

Ada juga mitra membeli 1 franchise namun membuka 2 lokasi atau lebih tanpa pengetahuan dari Kami. Benar saja, kata dia, selama 3 tahun berjalan ini banyak yang tertarik untuk bermitra dengan bisnis Taraso Randang bahkan telah banyak dari dalam jogja, hingga luar jogja yang ingin buka, namun kami masih membuat konsep yang terbaik, agar mitra tetap bisa ikut Kerjasama tanpa terlibat didapur, dan operasional harian, dengan system yang transparan dan saling menguntungkan, dan harapan kami, bisnis ini apabila untung kita nikmati Bersama, apabila ada kerugian kita tanggung Bersama, sehingga dalam menjalankan bisnis ini bisa sama sama enak dunia dan akhiratnya.

Terkait keunikan Taraso Randang, Bang adi merencanakan utk 50 Otlet take a way dijogja dan beberapa otlet yang bisa dine in, lalu masakan ini dibuat disatu Dapur pusat, lalu disebarkan ke otlet otlet Sehingga rasa setiap otlet memiliki rasa yang sama, Taraso Randang pun, memiliki layanan Delivery gratis. Sehingga Pelanggan Tidak lagi menangung biaya aplikasi 20% dan tidak lagi menanggung biaya ongkir, inilah yang membuat Taraso Randang akan siap bersaing dengan Rumah Makan padang yang ada.

Taraso randang pun, akan membuat konsep ekspor randang, dan ini kedepannya akan digarap oleh Bang adi dan team, sehingga Randang akan mengharumkan nama Indonesia dikanca internasional.

Sementara itu ia menambahkan, Kemitraan Taraso Randang sendiri hanya ada 2 paket. Pilihan tersebut yakni paket Rp 895 juta Konsep DINE IN / RESTO, ini sudah termasuk sewa lokasi, renovasi, peralatan masak, serta biaya management, dan biaya opening ; Rp 195 juta untuk paketan TAKE A WAY / Delivery, sudah termasuk sewa kios mini, renovasi, peralatan dan biaya2 opening. Mitra Hanya tinggal datang saat opening saja. “Dengan adanya kemitraan ini saya lebih banyak membuka peluang usaha untuk mereka, dari berbagai kalangan yang mungkin sibuk dikantor, atau pensiunan yang ingin berwirausaha.

Dengan adanya kemitraan ini, kami akan lebih maksimal menjangkau konsumen, dan lebih dekat dengan konsumen, sehingga kami bisa membuat biaya biaya operasional lebih efisien, dan lebih baik. (imbuhnya)

Tinggalkan komentar